Selasa, 12 Juni 2012

Wanita berhemat dalam menjaga Mahkotanya, apakah keputusan ini benar dan bijaksana ???

Setiap wanita manapun pada saatnya akan dan harus menggunakan pembalut pada saat menstruasi, pasca melahirkan ataupun pada saat melakukan aktivitas sehari-hari di lapangan. Apa anda sudah mengenal dengan baik pembalut wanita yang biasa anda gunakan? Tahukah anda pembalut wanita yang mengandung zat berbahaya serta bakteri dan kuman bila digunakan dapat BERAKIBAT FATAL ? 

Dari hasil penelitian WHO, zat dioxin yang ada di pembalut wanita dan produk mirip lainnya beresiko tinggi terhadap kesehatan wanita, termasuk resiko terhadap kanker serviks dan kanker payudara. Sehingga jika salah memilih pembalut yaitu memakai pembalut yang tidak berkualitas (mengandung zat dioxin) maka perempuan tersebut terancam kesehatannya.

Umumnya jika wanita memakai pembalut biasa yang tidak berkualitas, setelah 2 jam pemakaian, pembalut terasa lembab sehingga menimbulkan rasa gerah dan gatal. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan penyakit pada mahkota wanita.

Salah satu penyebab wanita terjangkit infeksi vagina antara lain disebabkan oleh pemakaian pembalut yang tidak berkualitas. Jika seorang wanita terjangkit infeksi vagina, maka sedikitnya 6 tahun waktu hidupnya akan dihabiskan hanya untuk proses pengobatan dan perawatan infeksi. Ini akan menghabiskan biaya pengobatan puluhan juta rupiah. 

Wanita menghabiskan biaya untuk membeli pembalut biasa adalah +Rp.25.000,-/bulan.
Jika wanita tersebut memakai produk Avail menhabiskan biaya +Rp.60.000,-/bulan.
Berarti ada pengeluaran tambahan dalam 1 bulan sebesar Rp.35.000,-
Dalam 1 tahun sebesar 12xRp.35.000=Rp.420.000,-
Dalam 10 tahun sebesar 10xRp.420.000=Rp.4.200.000,-

Dalam 10 tahun bisa berhemat Rp.4.200.000,-. Gara-gara uang sebesar itu anda pertaruhkan keharmonisan rumah tangga, terjangkit penyakit yang menyebabkan peranakan harus diangkat sehingga tidak bisa mendapat keturunan. Atau terkena kanker rahim atau penyakit lainnya yang bisa menghabiskan biaya puluhan juta hingga ratusan juta rupiah untuk mengobatinya.

Keputusan yang salah jika wanita berhemat dalam menjaga mahkotanya, karena mahkota wanita adalah harta yang tidak ternilai harganya sehingga harus dijaga kesehatannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar